Julang Emas (Aceros undulatus) Sang Petani Hutan, Bertambah Koleksi Di Taman Margasatwa Ragunan
Pada jenis burung, Taman Margasatwa Ragunan telah berhasil mengembangbiakkan Burung Julang Emas. Anakan burung Julang emas keluar dari sarangnya pada tanggal 4 Januari 2016. Bertambahnya anakan Julang Emas menambah koleksi satwa jenis ini di TMR menjadi 5 ekor. Dan pengembang biakan yang pertama kali dari induk burung Julang Emas tersebut.
Keberhasilan Julang Emas sangat membanggakan untuk Taman Margasatwa Ragunan karena jenis burung ini cukup sulit berhasil berkembangbiak dikarenakan sifat monogaminya dan kebiasaan yang memerlukan tempat khusus berupa lubang pohon tinggi di habitat aslinya. Julang emas mempunyai karakter yang unik saat masa berkembangbiak. Sesudah kawin sang betina akan masuk ke dalam kotak sarang dan dibantu pejantannya akan menutup sarang sampai seukuran paruh untuk mengirim pakannya. Materi yang digunakan untuk menutup sarang antara lain pisang , serbuk gergaji dan kotoran julang itu sendiri. Selama masa bertelur, mengeram dan membesarkan anakan dilakukan dalam kotak sarang tersebut. Pejantan dengan rutin mengirim pakan ke induk dan anakan yang sudah menetas. Sesudah menetas anakan tidak langsung keluar dari sarang tetapi dibesarkan oleh induknya sampai bulu-bulunya lengkap dan ukuran tubuhya hampir sama besar dengan induknya. Induk dan anakan akan keluar bersama-sama setelah 4 bulan di dalam kotak sarang.
Julang Emas disebut forest of the farmer atau petani hutan karena merupakan penyebar benih di seantero hutan dengan kemampuan terbangnya yang baik dan jangkauan luas membawa benih-benih tanaman.