Taman Margasatwa Ragunan telah memainkan peran yang penting dalam konservasi, yang sebelumnya dimulai untuk memberi hiburan bagi banyak pengunjung.
Sekarang tujuan yang utama dari Taman Margasatwa Ragunan adalah konservasi satwa . Untuk mencapai tujuan ini dilakukan penelitian mengenai habitat, pakan, kesehatan, reproduksi maupun genetik. Tujuan utama Taman Margasatwa Ragunan adalah konservasi, penelitian dan pendidikan.
Konservasi
Banyak spesies satwa yang terancam karena pengrusakan habitat. Taman Margasatwa Ragunan berusaha meningkatkan keberadaan habitatnya menjadi tempat yang ideal untuk mengembangbiakan satwa –satwa yang terancam punah. Fungsi paling penting adalah sebagai reservoir satwa yang langka, dan dapat dibiakan dalam penangkaran. Hal ini akan memberikan persedian / stok untuk kebun binatang lain dan membuat satwa aman untuk rehabilitasi di alam bebas. Pembiakan dalam penangkaran dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan habitat di alam bebas. Membiakan satwa terancam punah di kebun binatang merupakan bagian dari konservasi secara keseluruhan.
FOTO: Pelestarian babirusa (Babyroussa babyrussa ) di Taman Margasatwa Ragunan dilakukan sejak tahun 1965. FOTO: Perkembangbiakan kancil ( Tragulus javacicus )di ex situ sangat sulit , satwa ini memiliki tingkat stress yang tinggiPenelitian
Taman Margasatwa Ragunan berusaha dapat meningkatkan pelayanan pemanfaatan labotratorium alam untuk penelitian ilmu dasar. Kesempatan untuk penelitian tingkah laku, dan biologi satwa akan lebih mudah dilakukan yang mungkin sulit di alam bebas.
Untuk para ahli biologi , merupakan hal yang sangat sulit untuk mempelajari tingkah laku, kebiasaan makan, dll.daripada di alam bebas.
Di alam bebas satwa sulit ditemui, apalagi untuk menyelidiki keberadaan kehidupanya yang menyangkut kebutuhan peralatan dalam rangka penyelidikan ilmiah di alam bebas. Juga tidak baik bila menggangu satwa di alam bebas untuk diselidiki. Kebanyakan penyelidikan ini banyak dilakukan di Kebun binatang. Sedikit data yang terkumpul di alam bebas jika dibandingkan dengan data yang diperoleh di kebun binatang.
FOTO: Studi kariotipe anoa ( Anoa depressicornis) di Taman Margasatwa Ragunan .Pendidikan
Taman Margasatwa Ragunan berusaha untuk memanfaatkan potensi yang cukup besar dalam mendidik pengunjung dari berbagai umur dan latar belakang mengenai suaka margasatwa. Kami berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai kehidupan satwa. Peningkatan pelayanan pendidikan akan kepedulian terhadap satwa , yang merupakan titik awal untuk mendorong pengunjung menjadi lebih perduli terhadap kehidupan alam serta keseimbangan kehidupan dunia.
Taman Margasatwa Ragunan berusaha untuk meningkatkan pelayanan pendidikan mengenai informasi satwa, habitat, biologi dan serta ancaman terhadap keberadaanya .Bagian pendidikan ini juga menjalin hubungan penting antara masyarakat dan satwa. Para staf bekerja untuk membangun kesadaran , memberi informasi dan menciptakan cinta dan empati dalam hati masyarakat bagi satwa di Taman Margasatwa Ragunan dan kehidupan liar secara umum . Kami mendatangi sekelompok anak sekolah dan mendapingi “Tour” , pemutaran Film, Slide dll. Bagian ini juga mengurusi kegiatan pelayanan perpustakaan . Banyak siswa sangat membutuhkan informasi buku – buku mengenai satwa di Taman Margasatwa Ragunan, begitu pula untuk kegiatan penelitianya. Kami ikut membantu mendapingi dan membimbing kegiatan penelitian lapangan bagi siswa- siswa yang membutuhkan dari berbagai disiplin ilmu .
FOTO:Tanpa disadari pengunjung telah mendapatkan pendidikan tentang pengetahuan mengenai habitat satwa dan pakanya ketika mengunjungi satwa di Taman Margasatwa Ragunan