Jakarta, 19 Oktober 2016. Taman Margasatwa Ragunan. Setelah 42 hari proses penetasan telur burung unta dengan mesin incubator 1 butir telur telah berhasil menetas pada hari Rabu, 19 Oktober 2016. “Hari ini satu butir telur burung unta telah menetas. Masih tersisa empat butir lagi yang belum menetas. Kita berharap semoga semua telur dapat menetas.” Jelas Idrus, staff curator aves, reptile, dan pisces. “Rata-rata telur burung unta menetas dalam 42 – 45 hari pengeraman. Rencananya hari ini akan dilakukan candling ulang pada empat telur yang masih berada dalam mesin incubator” tambahnya.
Taman Margasatwa Ragunan memiliki sepasang burung unta. Dan untuk pertama kalinya TMR menggunakan mesin incubator untuk proses penetasan telur burung unta. Selama ±42 hari masa incubasi banyak sekali aspek-aspek yang harus diperhatikan, yakni :
- Suhu dan perkembangan embrio
- Kelembapan dalam induk buatan
- Ventilasi
Sehari sebelum menetas, biasanya sudah muncul tanda-tanda keretakan telur. Satu atau dua jam sebelum menetas, bila didengarkan maka akan ada suara-suara mencicit dari dalam telur. Saat menetas, biarkan anak burung unta keluar dari kulit telur dengan kekuatannya sendiri. Tidak perlu dibantu apapun alasannya. Karna jika dibantu maka akan menghambat perkembangan burung unta.