Anak Tapir Yang Sehat.. Kembali Menambah Koleksi Satwa langka di Taman Margasatwa Ragunan


IFTaman Margasatwa Ragunan sebagai tempat rekreasi sekaligus kawasan konservasi di kota Jakarta, kembali mendapatkan hadiah kelahiran seekor Tapir Sumatera. Bayi tapir lahir pada pagi hari Jumat, 3 Juni 2016, setelah melewati masa kehamilan sekitar 400 hari atau 13 bulan. Berat anaknya sekitar 7,5 kg, berwarna cokelat tua kehitaman dan di seluruh tubuh ada garis-garis memanjang serta bercak-bercak putih. Bayi tapir betina yang diberi nama Junitri adalah anak keempat dari pasangan induk Kentung  dan Yatim. Induk Tapir terpantau menyusui anaknya setelah 24 jam. Setelah sekitar 2 bulan lebih bercak-bercak putih mulai tertutup dan setelah 5 bulan sudah tertutup lengkap.

Tapir sumatera adalah hewan endemik yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera yang status populasinya terancam punah. Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia. Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari (nocturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral.

Tapir sumatera adalah satwa endemik yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera dan status populasinya terancam punah. Taman Margasatwa Ragunan sebagai tempat konservasi ek situ, turut menjaga kelestarian Tapir Sumatera.

Leave a Comment...