Alkesah

Pouteria camphechiana (Kunth.) Boehni
Sapotaceae

Berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, di daerah asalnya dikenal dengan nama canistel, di Indonesia dikenal dengan nama sawo mentega, sawo ubi, dan alkesah.  Ditanam di pekarangan atau kebun campur sebagai peteduh atau tumbuhan hias. Berperawakan pohon sedang, tinggi mencapai 30 m. Pepagan abu-abu tua, bergetah putih. Kayu berwarna coklat keabu-abuan sampai kemerahan, keras dan kuat.

Daun terkumpul pada ujung ranting, bundar telur terbalik, memanjang, agak menyudip, meruncing pada bagian pangkal dan ujung, warna hijau mengilap. Pembungaan tunggal atau berkelompok, muncul pada ketiak daun bagian bawah, berwarna hijau keputih-putihan, harum.

Buah berbentuk bulat telur sampai membulat, berkulit tipis, licin seperti berlilin, berwarna hijau waktu muda dan kuning bila masak. Daging buah berwarna kuning, lembap atau agak kering menepung, agak harum, rasa manis. Biji besar bulat telur berwarna coklat mengilap. Buah dimakan segar atau ditambah lada, garam, mayones, atau untuk campuran es krim. Kayu dibuat bahan bangunan. Di Filipina dan beberapa negara di Amerika Tengah alkesah sudah dikebunkan.