Telur Burung Unta Seberat 1,6 Kg Ditetaskan Di Incubator


Jakarta, 30 September 2016. Taman Margasatwa Ragunan memiliki banyak unggas, Dan beberapa ungags ada yang menjadi unggulan. Belum lama ini ada beberapa unggas yang bertelur antara yakni burung unta (Struthio camelus) , ayam kalkun (Meleagris gallopavo) dan kuau mas.

unta-post

Dengan berat telur dan masa eram telur masing-masing yang berbeda, yakni :

Nama Binatang Berat Telur Masa Eram
Burung Unta 1,6 kg ±38 hari
Ayam Kalkun 2,8 gram ±25 hari
Kuau Mas 2,5 gram ±25 hari

Namun uniknya telur-telur tersebut bukannya dierami oleh induknya melainkan dengan bantuan mesin tetas (incubator). Sejauh ini belum banyak penangkaran yang berani menggunakan mesin incubator untuk menetaskan telur-telur dari induk betina. Hanya beberapa penangkaran saja yang sudah menggunakan mesin incubator seperti Taman Margasatwa Ragunan. “Mesin incubator ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi induk yang sering mengabaikan telurnya didalam sarang atau bahkan memecahkan telurnya” jelas Sailan selaku Curator Satwa di Taman Margasatwa Ragunan. Dalam penggunaan mesin incubator ada beberapa proses yang harus diperhatikan, antara lain :

  • masa incubasi
  • cara meletakan telur
  • jadwal memutar telur
  • peneropongan telur (candling)
  • suhu dan kelembaban mesin

“Kami berharap dengan penggunaan mesin incubator ini menjadi cara mudah untuk menjaga kelestarian satwa langka dari kepunahan” imbuh Sailan. Penggunaan mesin incubator menjadi solusi apabila pengeraman alami tidak berjalan dengan normal.  “Mengatur suhu untuk penetasan telur yang tepat pada mesin merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan keberhasilan dan daya tetas yang tinggi. Suhu ideal yang tepat pada mesin penetas telur unggas biasanya diatur antara 37-40°C dengan cara mengatur thermoregulator, “  pungkas Sailan mengakiri pembicaraan.

Leave a Comment...